11 FAKTA YANG KAMU TEMUKAN APABILA KAMU MENJADI ANAK PEREMPUAN SATU-SATUNYA



            Tak sedikit orang selalu berkata kepadaku “enak banget punya kakak, laki semua” atau ada lagi yang seperti ini “lo bangga gitu jadi cewe paling cantik di rumah lo (?)” atau yang lebih sarkasme lagi “Sadis! kakak gue hilang dari rahim ibu gue”. Yah hanya beberapa pernyataan dari sekian banyak orang yang kadang merasa hidup ga adil, dan kebahagiaan berada di tanganku saja. *evil face*
            Aku (kebetulan) menjadi anak terakhir dari 4 bersaudara yang dianugerahkan Tuhan untuk keluarga yang terberkati ini. Tiga dari mereka yang lebih dahulu lahir dariku adalah jantan semua. Tumbuh bersama dan menjadi besar diantara tiga lelaki mungkin akan sedikit berbeda dengan mereka yang mempunyai kakak perempuan atau bahkan adik. Berikut ini adalah hal-hal yang akan kamu temukan ketika kamu memiliki posisi yang sama sepertiku.

    1.  Teman, kok laki-laki?
Tidak ada yang boleh memasuki pekarangan rumah, kalau bukan Mira, Desi, Ivone, Riyanti, Sisca, Yohana, Chika, Cindy…….. atau bahkan Raisa anak tetangga samping rumah. Mereka akan mencoba menghafalkan nama sahabat-sahabatmu yang secara tidak sengaja kamu sisipkan dalam setiap ceritamu. Bahkan kalau kamu memperkenalkan dia dengan sebutan “Rendi” teman sekelas yang mau ngerjain tugas bareng di rumah. Respon terbaik yang paling bisa mereka berikan “Aku ajarin, aku juga pernah jadi siswa seperti kamu”. Akan duduk dan mengawasi apa aja yang akan kamu lakukan, bersama teman yang gendernya tidak sama denganmu.



    2. Gantengan aku kok.
Ketika kamu sudah dewasa, dan mulai merasa tertarik dengan lawan jenis. Demi apapun yang ada dia akan berusaha mencari kekurangan dari objek yang kamu ceritakan.
“Ah kurus, cungkring gitu”
“Pendek, ga banget jadi cowo, gantengan gue”
“Dadanya kurang bidang deh, kalau kamu nangis ga bisa jadi sandaran”
“Jelek, kayak kamu, kapan perbaiki keturunan?”
Bahkan yang sudah mendekati kriteria yang dia inginkan pasti ada hal yang memang tidak dia suka.
“Atasan merah sama bawahan biru, gak nyatu gitu. Untuk selera baju aja dia masi kurang gimana nanti kalau …..!@#$%%^^&**”



 3. Dulu kamu juga mandinya bareng kita.
Read : dulu… duluuuu sekali ketika kita masih 3 tahun (15-16 tahun lalu)



  4.  Don't tell mom!
Akan ada saat-saat dimana dia tidak menjadi “kakak” yang selalu baik dimatamu, yang seharusnya ngajarin kamu dan memberimu semua yang terbaik. Seperti momen ini :
“Hari ini aku bolos sekolah, jangan kasi tau mama”
“Tadi aku ga minum susu habis sarapan, susunya aku buang di westafel”
“Kalau mama nyari, kasi tau mama kalau aku ada tugas kelompok”
Gak ada respon yang bisa kamu berikan selain “yes, I will”


  5.Tidak menjadi kakak, dia juga bisa menjadi teman terdekatmu.
Kadang kamu akan merasa dan mulai membenarkan pernyataan yang teman-temanmu katakan tentangmu tentang mereka. I am not lucky anyway, I am blessed.


  6. Dia bukan perempuan baik. (Mungkin)
Kamu akan merasa janggal apabila ada perempuan yang mulai didekatinya. Dia akan berubah demi merasa pantas, dan mulai berkomentar tentang penampilannya.
“Gue gantengan ada kumis gasi?” (Brewok aja sekalian!)
“Dia manis banget, kalau ketawa matanya nyipit gitu” (Matanya ilang kali)
“Spontan kalau ngomong, apa adanya, ga malu, gue suka” (ehm muka tembok)
.
.
Apa lagi kalau dia mulai mendekati perempuan yang benar-benar teman dekatmu.
“Dia teman lo kan, bagi gue pin bbnya dong”
Dan responmu sebagai adik : “Dia bukan perempuan baik, orangnya suka ngupil.”
 Atau karna kamu merasa risih ditanyain terus “Dia udah punya pacar!”

   7. You are the most, as always :')
Pernyataan yang buat kamu tertawa dan menangis bersamaan.
“Pacar gue cantik, satu sekolahan bilang kalau gue beruntung dapetin dia. Gue rasa enggak, gue udah lebih dulu ngeliat orang paling manis yang pernah ada. Si bungsu adek gue”


      8.They care of you.
“Kenapa sih? Dia lagi dia lagi. Gue bacok juga ntar”
(Baru tau ngebacok itu pake senjata, wkwk)


     9. Happy to be born.
Buat kamu yang jauh dari mreka, terpisah pulau, terbatasi jarak, dan waktu karena harus menempuh pendidikan atau kerja atau apapun itu. Enggak ada pernyataan yang membuatmu tenang selain :
“Tadi pulang dari kantor aku mampir ke atm, udah aku transfer digunain seperlunya”
*cium layar hp seketika*

10. you PROUD of them!
"Tadi kakak gue tanding bola, gila ganteng banget. Banyak  nyetak gol lagi! bangga jadi adik"


    11. Be My Forever.
If I could turn back time, mengulang kembali waktu dengan kalian, tumbuh bersama, menghabiskan masa kecil, naik sepeda mengelilingi kompleks rumah dari pulang sekolah sampai malem, mandi bareng dan masuk kedalam bak mandi serasa berenang di kolam besar, mengubahku menjadi “laki-laki” dan berkata kalau memakai rok itu ga baik, ga bebas dan gabisa lari kesana-kemari hahaha… Time flew so fast ya, now the oldest from you has been in his 25th years old, and the youngest has been in his 20th (and will be 21th in this December). Kalian sudah mulai meniti kehidupan kalian masing-masing, dan merasa bahwa waktu pun akan membawa kalian semakin jauh dariku. Bagaimanapun kalian, sebaik apapun atau bahkan seburuk apapun kalian dimata orang, aku akan selalu menjadi orang di baris terdepan and said “I’m your biggest fans”. Dan akan menjadi hal yang sama aku katakan kepada anakku nanti, 2 jagoan kecil dan seorang perempuan yang akan selalu aku banggakan.

Fantastic Four.

Dian Kristo Tambunan

Triadi V Y Tambunan

Mom and Dad!

Gratia Tomi Bp Tambunan


                                                                                     

Komentar

Postingan Populer