#StaySafEveryone
How you guys doing? Aku berharap semua dari kalian dalam keadaan
yang baik-baik saja.
Sudah memasuki
bulan ke-3 untuk tahun 2020. But it feels like many things happened in this
3 months. Sudah 7 hari juga tagar Dirumahaja menjadi pengisi di
berbagai lini masa. Pasalnya angka mortalitas dan persentase terinfeksinya
Covid19 di Indonesia semakin meningkat.
Ini cukup
membuatku resah, honestly. But I pretend to not showing it. Membaca
update informasi rasanya tidak membuat tenang, tapi semakin parno. Batuk dikit,
parno. Radang tenggorokan, parno. Belum beberapa orang yang memiliki kepentingan
politik membuat suasana ini semakin runyam. Saling menyalahkan, dan saling menghujat.
Suasana benar-benar tidak kondusif dan sangat toxic. Baru kali ini, pulang ke
kos dan melihat petugas pemadam kebakaran patroli dengan mobil dan menginstruksikan
masyarakat untuk di rumah aja. So it all become very real. Terlepas dari
semua konspirasi dan hoax yang terjadi, this is very real. Ini bencana
yang sedang terjadi dan harus kita perangi bersama.
Covid19 ini juga membuatku sedikit dilema. Karena setiap
kali orangtua telepon dari rumah menanyakan “apa sudah WFH?”, “masih ngantor
ya?” aku harus memikirkan jawaban yang tentu saja tidak membuat mereka
khawatir. Disatu titik aku berpikir bahwa menjadi dewasa harus bisa menempatkan
posisi. Membuat orangtua tidak khawatir, juga harus bertanggung jawab pada pekerjaan.
Aku harus menjelaskan pada mereka bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan
bila harus bekerja dari rumah. Dan kantor memang sedang menyusun regulasi untuk
itu. Walau aku tau mereka tidak puas mendengar jawaban itu.
Sampai aku merasa ada secercah harapan ketika menonton
unggahan video di Instagram Najwa Shihab. Disana ada penjelasan mengenai Covid19
dan penyebarannya dari dr.Nahla. Untuk orang awam sepertiku, menurutku videonya
sudah sangat jelas.
Kuncinya adalah jangan panik dan berpikir kritis. Mostly,
kita tidak bisa memfilter informasi-informasi yang beredar. Menyebarkannya,
tanpa mengetahui kebenarannya. Banyak dari kita yang masih melakukannya. Dan jika
kamu mendapatkannya, please biarkan berita itu berhenti di kamu. Jika kamu
tidak bisa menyebarkan kebaikan, jadilah menjadi satu diantaranya.
Jangan lupa mengkonsumsi vitamin dan makanan sehat.
Jaga dirimu baik-baik.
Komentar
Posting Komentar