Midnight.
It always feel so comfort when you talk to the right person.
Namanya Damelina Basauli Tambunan. Aku memanggilnya dengan sebutan "Bou Alvaro". Bou/Namboru adalah panggilan untuk saudara perempuan dari Ayah kita kalau di dalam suku batak, yang artinya adalah bibi. Sementara Alvaro adalah nama putra sulungnya. Dia adik bungsu dari ayahku. Memiliki dua orang anak, Alvaro dan Angelo.
Dulu Bapak sering bilang kalau aku mirip seperti dia. Wajah, cara berbicara, dan pola pikirnya. Walau aku merasa itu terlalu berlebihan karena dia cerdas dan aku tidak.
Bou Alvaro adalah seorang dosen di salah satu Universitas Swasta di Surabaya. November kemarin baru saja menyelesaikan pendidikan S3-nya dari Universitas Utara Malaysia. Dia menjadi sosok yang kukagumi dari segi pencapaian hidup dan realisasi mimpi. Tegas dan pantang menyerah. Sangat mencitai keluarga dan selalu terbuka pada setiap kemungkinan.
Aku sangat jarang mengobrol dengannya. Walau dia berdomisili di Surabaya, kunjunganku ke kediamannya terhitung sangat jarang. Tetapi entah kenapa, ketika sedang memiliki banyak sekali hal untuk dipertimbangkan, she will always the first name that came to my mind.
Beberapa hari ini mata sangat sulit untuk dipejamkan. Tidak tau, sepertinya banyak sekali hal yang berkeliaran di dalam otakku sehingga membuatku sulit tertidur. Bercerita dengan Bou Alvaro membuat sedikit bebanku hilang. Semoga malam ini tak lagi panjang seperti malam-malam sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar