Medical Check Up for the 1st time


Hari ini aku melakukan medical check up (MCU) untuk pertama kali. Ada alasan tertentu seseorang melakukan medical check up. Bisa karena ingin memeriksa kesehatan untuk kebutuhan pribadi, bisa karena merupakan bagian dari serangkaian seleksi dalam recruitment calon karyawan untuk perusahaan, atau bisa jadi karena alasan lain. 

Ini adalah MCU pertama yang pernah aku lakukan. Jadi sebelum melakukan test untuk hari ini, aku terlebih dahulu googling apa hal yang sebaiknya dilakukan *Kikiki. Sebelum melakukan MCU yang kita lakukan adalah berpuasa selama minimal 10 jam. Jadi kalau misalnya kamu akan melakukan MCU, kamu harus makan malam paling lama pukul 9. Hanya puasa makan, minum boleh tetapi hanya air putih saja. Kemudian istirahat yang cukup dan sebisa mungkin diusahakan untuk tidak begadang. Dan melakukan MCU esoknya tanpa sarapan pagi.

Ada berbagai jenis instansi yang melakukan test untuk MCU dan yang akan saya bahas disini adalah Prodia. Saya melakukan MCU di Graha Prodia Jl. Diponegoro No. 107 Wonokwromo, Surabaya. Di Surabaya sendiri ada banyak Laboratorium Prodia. Kenapa memilih yang di Jl. Diponegoro karena ini yang paling dekat dengan kediaman saya di Surabaya. Sebelum melakukan test MCU terlebih dahulu kita akan mengambil nomor antrian. Untuk Prodia sendiri, nomor antrian dibagi menjadi 3 bagian khusus. Ada untuk yang kebutuhan pribadi (lantai 1), ada yang mengatasnamakan perusahaan (lantai 2), dan satu lagi.. aku lupa. Oke di skip saja. 

Setelah nomor antrian milikku dipanggil, akupun pergi menuju CS. Di CS kita akan diberi beberapa pertanyaan terkait untuk MCU. Untuk perempuan, bila sedang menstruasi MCU tidak bisa dilakukan. Puasanya berapa lama, dan keluhan yang kita alami sebelum melakukan MCU. Setelah itu akan diberikan formulir pengisian data pribadi dan riwayat kesehatan. Formulir yang saya isi hari ini itu berjumlah 3 halaman. Semuanya berkaitan dengan pertanyaan seputar kesehatan dan riwayat penyakit yang pernah kita derita. Oh iya, di halaman terakhir terdapat pertanyaan untuk riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita oleh orangtua kita. Hal ini berhubungan dengan penyakit turunan yang mungkin diturunkan kepadamu atau kepada saudara kandungmu.

Setelah data diproses, CS akan memberikan 1 lembar kertas yang berisikan serangkaian test MCU yang akan kamu ikuti. Dan setiap kita selesai melakukan serangkaian tes tersebut, bagian yang sudah selesai dilakukan harus diparaf oleh pihak yang melakukan pemeriksaan. Untuk aku sendiri, hari ini ada 4 tahap test, yaitu test urine, darah, rontgen dada dan test Fisik Dokter. Ini merupakan serangkaian test umum yang biasa dilakukan. Mari kita bahas satu-persatu.

Test urine (air kencing/seni) yang dilakukan disini sama halnya dengan tes urine yang mungkin sudah teman-teman ketahui atau sudah pernah lakukan. Menampung air urine sebanyak 45 ml dalam satu wadah dan memberikannya kepada pihak laboratorium. Namun yang perlu diperhatikan adalah sebelum melakukan penampungan sampel urine, kamu harus terlebih dahulu mencuci tangan dan membersihkan organ intim, tujuannya sudah jelas untuk bebas dari kontaminan.  Urine yang ditampung adalah  urin setelah yang pertama dan sebelum yang terakhir. Jadi sebisa mungkin, sebelum urine yang kamu keluarkan habis/berhenti  45 ml wadah yang diberikan harus sudah terisi penuh. Setelah menampung sampel urine, wadah tersebut diletakkan pada rak yang disediakan. Hari ini aku sudah ancang-ancang dari rumah untuk minum banyak. Jadilah untuk test ini sangat mudah dan cepat dilakukan.

Test darah. Oke kalau boleh jujur, ini adalah hal yang paling aku takuti. Jarum suntik selalu membuat aku nervous, padahal ini sudah hal yang biasa. Sudah sering ke RS, sudah pernah rawat inap tapi masih aja cupu. Awalnya lengan bagian atasku diikat dengan sesuatu, I don’t know what its name. Tapi tujuannya  adalah untuk melihat dengan jelas pembuluh darah kita. Sebelum dilakukan penyuntikan, seperti biasa perawat yang menanganiku berusaha untuk membuyarkan ketakutanku. Mungkin kelihatan dari wajah kampung w yang tiba-tiba berubah warna. Doi nanya aku berasal darimana, di Surabaya sudah berapa lama, kok jauh banget dari Medan, dan yang lainnya basa-basi yang membuatku memalingkan wajah sembari dia mengerjakan pekerjaannya. Tiba-tiba tabung yang dia bawa tadi sudah berisi sampel darah yang diambil dari lengan w dong. Emang mbaknya top markotop. Ga sakit gaes.

Rontgen dada. Selang waktu dari test darah ke rontgen dada yang kulakukan memang agak sedikit lama. Yakni sekitar 20 menit. Karena hari ini memang lumayan ramai dan antrian banyak. Ketika namaku dipanggil aku mendapatkan instruksi untuk mengganti  atasan (melepaskan semua baju, kaos dan bra) dengan pakaian laboratorium yang disediakan. Bentuknya seperti kimono, dan harum banget :’) uh Pada pemeriksaan ini, rambut tidak bisa digerai, tidak bisa menggunakan aksesoris yang ada disekitar dada dan leher (seperti kalung misalnya). Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil rontgen yang murni tanpa ada benda lain di tubuh kita. Setelah memasuki ruangan, aku disuruh untuk berdiri didepan sebuah alat rontgen dengan posisi tangan memegang pinggang dan kepala agak dinaikkan kemudian menarik nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan. Dan menarik nafas panjang lagi untuk kedua kali dan menahannya sampai terdengar suara dari alat rontgen tersebut. Seperti sedang melakukan photoshoot di studio foto, bedanya tidak ada flash nya :D

Yang terakhir adalah test Pemeriksaan Fisik Dokter. Untuk test ini aku diperiksa oleh seorang dokter wanita yang masih muda. Hal pertama yang aku ikuti adalah test buta warna. Tes buta warna seperti pada umumnya menyebutkan angka yang tersembunyi dibalik bulatan warna-warna yang berbeda. Kemudian karena aku adalah pengguna kacamata minus, jadi dokterpun menanyakan jumlah minus pada mata kiri, kanan dan silindernya. Melakukan penimbangan berat badan, lingkar pinggang dan tinggi. Pengukuran tensi. Pemeriksaan mulut dan gigi. Kebersihan telinga. Cek benjolan pada payudara, punggung, dan pergelangan kaki. Dan pemeriksaan kelamin dan anus. Untuk pemeriksaan kelamin dan anus ini sebenarnya opsional, bisa dilakukan dan bisa tidak. 

Begitulah serangkaian MCU yang aku lakukan hari ini. Semuanya bila ditotalkan kurang lebih selama 3 jam. Biasanya hasil tes akan keluar dihari berikutnya. Agak sedikit mengagetkan karena ini adalah untuk kali pertama kulakukan. There is always thing for the first time, and the feeling is absolutely give a nano-nano feeling.

Komentar

Postingan Populer