Untuk Mama
Tidak akan ada habisnya bila kita mengingat dan menceritakan tentang mama kita masing-masing. Rasanya maksimal karakter dari tulisan di blog ini masih sangat kurang untuk menampung semuanya.
Apalagi aku sangat jarang mengakui perasaanku terhadapnya. Maksudku, aku tidak melakukan semacam hal yang “manis” dengan mamaku.
Aku tidak mengatakan “aku rindu padamu”, ketika aku sangat merindukannya. Aku tidak mengatakannya. Aku hanya mengenakan bajunya yang kubawa beberapa potong dari rumah. Kemudian, membasahi bantal dengan air mata dan sedikit ingus.
Aku hampir tidak pernah mengatakan “aku sayang padamu”, meski seumur hidupku, setiap detiknya aku sangat menyayanginya. Aku tidak pernah mengakuinya secara gamblang. Hal semacam itu sangat asing dilakukan olehku dan mama. We are not kind of sweet mommy and daughter. Kita lebih memilih cara lain untuk mengekspresikan perasaan kita masing-masing.
Sama halnya bila aku sedang ada 'pikiran'. Aku tidak pernah bercerita kepadanya. Karena aku tau. Ketika aku menceritakannya, maka dialah orang yang akan merasa lebih terbebani dibanding aku sendiri.
"Ma, dosenku menambahkan sebuah topik baru di skripsiku. Sepertinya akan lebih berat dari proposal yang sudah kukerjaakan sebelumnya"
"Berikan nomor dosenmu. Biar aku yang berbicara kepadanya. Enak saja dia ..%&*?!!!"
Begitulah kira-kira responnya.
Dia tidak menanyakan sejauh mana perkuliahanku. Ya.. Dia memang agak sedikit tidak tahu menahu urusan seperti itu. Dia selalu berkata "aku bukan orang yang pintar. jangan bertanya hal seperti itu padaku. tanyakan saja sama bapakmu".
Tapi cuma dia yang mengingatkanku untuk membayar uang kuliah di setiap semesternya. Meski untuk semester depan, dia mengancam untuk tidak membayarnya lagi.
Baginya.. Kesehatan adalah nomor satu diatas segalanya. "Boleh pintar. Tapi kalau tidak sehat, sama saja", katanya.
Dan ditengah kegalauan malam ini, aku mencoba untuk bercerita kepadanya. Kumulai dengan memberitahunya bahwa aku membeli susu bubuk instan 400gr dan sekotak sereal cokelat. Yang direspon dengan seperti ini :
"Kok beli sedikit dek? Uangmu sudah tidak ada lagi ya?"
"Sebenarnya kau itu makan tidak sih setiap hari?"
"Beli bearbrand aja!" (maaf sebut merek. ini bukan iklan)
Gagal curhat untuk kesekian kalinya. Kemudian malam ini ditutup dengan chat line yang hanya di 'baca' saja. Walau begitu. I still love you ma. With my wholehearted.
(Jangan lupa buka link blog ane ini dong maaa)
.
.
.
Tertanda
Mewakili semua anak yang sedang merindukan mamanya, di seluruh penjuru dunia,
I know what you feel guys.
Komentar
Posting Komentar