Bercerita tentang Hidup.
Kita tidak pernah tahu kemana hidup membawa arus.
Terkadang langit cerah tak berawan.
Terkadang hujan lebat, badai menggelegar.
Namun kita tetap mengikutinya.
Bosan bukan pilihan. Berhenti adalah dosa.
Kita tidak pernah tahu kemana hidup mempertontonkan takdir.
Terkadang pelukan bahagia akan sebuah pertemuan.
Terkadang isak tangis memecah malam karena sebuah perpisahan.
Namun kita tetap melewatinya.
Seperti memang sudah jalannya.
Mengutuk apapun tidak akan membalik keadaan.
Kita tidak pernah tahu kemana hidup memberi jalan.
Kaki bisa saja terasa berat.
Namun waktu tidak akan pernah rela untuk menunggu.
Yang bisa kita lakukan adalah berharap untuk sebuah hari baikKekuatan untuk melewati arus, dan mengahadapi takdir apa yang kita jalani.
Untuk itu kutuliskan sepucuk surat ini.
Berharap angin membawanya kepada siapa ia akan berpijak.
Duka mendalam telah membekas didasar hati.
Menciptakan rindu yang tidak akan pernah berbalas.
Arusmu terlalu cepat.
Bebannya terlalu berat.
Memohon, berdoa dan menangis, menjadi kebiasaan kami sekarang.
Namun seolah tidak ada yang mendengar.
Dosa apa yang telah kami perbuat?
Aturan apa yang telah kami langgar?
Tinggalkan sehelai daun.
Atau bisikan di tengah gemuruh ombakmu.
Bantu kami, beri petunjuk.
Segera kembalikan kebahagiaan yang sudah pernah kami rasakan.
![]() |
In Memory, sanak saudara kami yang menjadi korban di Kapal Motor Sinar Bangun. |
11 Hari Pasca Pencarian
![]() |
"Berharga di mata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihi-Nya" - Mazmur 116:15 |
Komentar
Posting Komentar