Things I like, and things that made me become a truly me.


Holla everyone! How have you guys beein doing?

I want to share random facts about me. Its kind of things I like and the things that I didn’t like. Sebenarnya ini gak penting, totally. (emang w siapa dah *cry a river*) Tapi lagi pengen bgt nulis tentang diri sendiri, untuk menghilangkan kejenuhan terhadap apapun. This final term is going to make me crazy. You can skip this one if you don’t mind guys.. Thanks before 😊

                Hal yang pertama, yang akan aku tulis adalah aku menyukai warna biru.  Apa-apa kalau mau beli barang, pasti ngeliat yang versi warna birunya dulu. Kalau misalnya enggak cocok, baru beralih kewarna lain. Dan karena warna biru, aku juga udah sering rugi. Ke gramed, liat sampul buku warna biru yang bagus, lucu, beli. Baju, warna biru, lucu, beli. Apa-apa beli, kemudian menyesal karena sudah mengeluarkan uang terlalu banyak wkwkw. Aku juga menyukai hari yang cerah, terik, langit tidak berawan, laut dan danau. Yang terlihat hanya langitnya yang berwarna biru atau genangan air. Rasanya adem, nyaman, dan dipelupuk mata juga enak. *lebay* But its true!


                Yang kedua, aku amat sangat menyukai Indomie dan KFC. Wait, whose not? Rasanya aku sudah mencoba semua varian rasa dari Indomie, mulai dari kuah, goreng, sambal ijo, sambal matta, sampai yang rasa susu udah aku coba semua. Dan semua enak. Dulu aku semacam memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi Indomie paling tidak sekali dalam seminggu, untuk menghilangkan stress dan membahagiakan diri sendiri. Tetapi semakin kesini, aku mulai tersadar terhadap kepedulian akan kesehatan dan masa depan. Beberapa teman mulai menyadarkan untuk lebih mencintai tubuh. Kebiasaan itu perlahan hilang. Sekarang aku lupa kapan terakhir kali makan indomie, kapan ya.. kangen!
                Ketiga! Aku sangat menyukai anjing. Bukan suka, tapi lebih ke rasa sayang. Karena sudah menganggap seperti saudara sendiri. Aku mendapat anjing pertamaku ketika aku kelas 1 SMP. Aku memberinya nama Boni. Aku mengatakan kepada ibuku kalau Boni adalah adikku, itu mengapa dia adalah anak ke 5 dikeluargaku. Kemudian mamaku menyangkal, katanya “Dia bisa saja adikmu. Tapi aku bukan ibunya!” Oke fine. That’s not a big deal :D Boni adalah satu-satunya binatang yang membuatku jatuh hati juga yang mematahkan hatiku sampai sepatah-patahnya. Aku tidak bisa mengingat bagaimana sedihnya aku ketika dia meninggal. Benar-benar menyedihkan. I miss you already Boni.
No, Ini bukan Boni. Ini namanya Hitam, ini adalah anjingku yang ke-4

                Walau menyukai anjing, aku tidak suka dengan Kucing. Yang pertama adalah karena alasan kesehatan. Sebagai pengidap asma, dokter melarangku untuk dekat dengan “apapun” yang memiliki bulu, karena itu sangat sensitif untuk pernapasan. Salah satunya adalah kucing (Kecuali, Anjing. Kenapa? I don’t know. Just don’t!) Kedua adalah aku tidak menyukai aroma tubuh Kucing. Dan menurutku, kucing adalah binatang yang paling susah untuk dimengerti. Kadang doi ingin manja-manjaan minta dielus, tiba dielus dicakar dong. Sensitif banget emang. Kayak perempuan. Dan yang paling tidak kusuka adalah bau kotoran kucing. (wait kotoran mana yang tidak bau coba?!)

                Keempat! Aku tidak suka bila headset digunakan kebalik. Maksudnya, headsetkan sudah ada petunjuk bagian mana yang digunakan untuk telinga kanan, dan bagian mana yang digunakan untuk telinga kiri. ‘Rfor right, and ‘L’  for left. Gak nyaman aja rasanya kalau gunainnya kebalik. Hehe.
                Yang kelima, Aku suka puisi, buku dan musik. Menurutku mereka adalah hal yang paling jujur yang pernah ada. Mampu mengerti suasana hati, dan menghibur. Kenapa aku suka musik? Dari kecil aku sudah diperkenalkan dengan yang namanya nada, dan musik. Bapak adalah organis pengiring Ibadah di Gereja sampai sekarang. Mama memiliki suara bagus yang aktif dalam perkumpulan paduan suara Gereja dan Kabupaten. Ketiga kakakku semuanya fasih dalam bermain gitar. Sementara aku, aku hanya sisa kuah sayur Tauco yang mencakup sepersekian persen dari semuanya. Sedikit bisa bermain piano, sedikit bisa bermain gitar, dan sedikit bisa bernyanyi walau hanya di kamar mandi.
                Puisi? Aku menulis beberapa puisi, walau tidak bagus. Menyukai semua jenis puisi, siapapun yang menulisnya. Apalagi Sapardi Djoko Damano. Aku suka ke Gramed kalau lagi bosan. Kemudian memeriksa buku kumpulan puisi Sapardi yang labelnya udah kebuka, dan membacanya. Sesekali tersenyum, sesekali cekikikan. I know it sounds crazy, but it was actually fun! You should try.
                Keenam. Aku tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu. Karena aku tidak suka menunggu. Maunya ditunggu hahaha. Tidak.. Aku terbiasa mengestimasi waktu yang kugunakan untuk melakukan sesuatu. Misalnya waktu yang kubutuhkan untuk ‘siap-siap’ adalah satu jam (60 menit), 20 menit mandi, dan sisanya untuk mempersiapkan diri. Maka apabila aku ada janji dengan seseorang misalnya pukul 16:00 maka aku sudah akan bersiap-siap dari pukul 14:45. Mengestimasi perjalanan ke tujuan adalah 15 menit. Ketika ingin bertemu dengan seseorang, aku harus mengetahui bagaimana kebiasaan orang yang aku temui. Karena aku tidak suka menunggu. Siapapun tidak suka menunggu.

                Ketujuh! I really hate if stuff didn’t return to where it belong. Aku pelupa! Jadi aku akan mengembalikan sesuatu ke tempat dimana dia biasanya berada. Apalagi benda kecil seperti gunting kuku, isolasi, lem etc. Suka kesel sama orang yang minjem tapi gak mengembalikan ke tempat biasanya. Please!

                Kedelapan. Aku suka angka genap.

                Kesembilan. Aku pelupa. Aku suka menceritakan hal yang sama, berulang kali, dan kepada orang yang sama. Beberapa dari mereka akan mengatakan “kamu sudah cerita kok”, atau “kamu sudah menceritakan ini 10 kali”. Bila sedang merasa senang, aku ingin sekali orang lain juga tau kalau aku sedang senang. Itu mengapa terkadang aku jadi sering menceritakannya, sampai berulang kali. Dan ga akan bosan.

                Kesepuluh! Aku adalah orang yang introvert. Aku tidak memiliki banyak teman karena memang sangat susah rasanya untuk mencari teman baru. First impression orang-orang terhadapku mungkin akan mengatakan kalau aku tidak menarik, pendiam dan sombong. Sebenarnya tidak, aku hanya tidak tahu cara memulainya. Ketika sudah menjadi dekat, percayalah aku adalah pendengar yang baik. Hehe.

                Kesebelas. (seperti kesebelasan aja hehe) Aku adalah seorang penumpuk barang. Aku menyukai barang-barang unik dan (sangat) tidak tega untuk membuangnya. Seperti pembungkus Roti Boy, Cup Pepsi di KFC atau Fruit Tea di Mcd, tisu Jco, kertas pembungkus Burger, Tiket Bioskop dan masih banyak lagi. They’re just too cute Semua tersimpan rapi di dalam sebuah box yang sudah aku buatkan khusus. Atau beberapa kugunakan sebagai tempat alat tulis di meja belajar. You probably call me ‘freak’. But yes I am the freak one.

                Keduabelas. I am a moody person. My mood can change really fast. Faster then people’s breath. That’s why sometimes I like being alone, all day. I stayed at my room, reading some novels, articles, watching movies, listening to my playlist, napping for too long, or just writing something and posted it in my blog. Ignoring everyone. I know it sounds crazy, but sometimes it makes me happy. My mom told be for being an independent person and not to rely on other people. I just don’t want them to become overwhelmed just because of me, and my fucking random mood.


                Ketigabelas. Aku menyukai beberapa tempat yang membuatku mengingat moment bahagia yang kulewati bersama orang-orang favorit. Seperti Jogja, Perpustakaan dan Trotoar UB, serta teras rumah.


                Keempatbelas. Aku adalah anak bungsu perempuan satu-satunya, yang cengeng dan sangat mencitai keluarga lebih dari apapun. Walau sudah memasuki umur 21 dan masih diaganggap sebagai anak kecil yang pendapatnya tidak perlu dipertimbangkan dalam diskusi keluarga, but that’s okay. Im ok with that.

                Kelimabelas (and I promise this will be the last). Aku memiliki banyak sekali mimpi. Tentang hidup, dan masa depan. 85% dari mereka belum tercapai. Sedang berusaha sekuat tenaga dengan berbagai jurus andalan untuk mengejarnya. Sudah umur 21, dan merasa sedikti terlambat untuk mengerjakan semuanya. Namun mimpi tidak bisa ditinggalkan hanya sekedar mimpi, bukan?
                Buat kamu dimanapun, dan siapapun yang membaca ini. Yang sedang berusaha untuk mengejar dan mencapai mimpinya, jangan pernah menyerah. Semangat selalu. Semua akan indah pada waktu dan kondisi yang tepat. Keep moving forward! God bless you all :)

Komentar

Postingan Populer