Being Introvert.

Halo semuanya. Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih banyak! karena sudah berkunjung ke blog ini. Mendapat respon positif dari temen-temen yang membuatku super bahagia, bahkan dari beberapa orang yang tidak kuduga sebelumnya. Aku tidak tau mengungkapkan bagaimana senangnya aku melihat blog ini memiliki statistik pengunjung yang sedikit meningkat hehe. I'm beyond happy. Walau isinya kebanyakan tidak penting or out of your business maybe or whatever-it-is. Aku selalu menganggap semua yang tertulis disini tidak begitu penting, karena ini hanyalah menjadi sarana bila aku memang ingin sekali bercerita. Since I know I dont really 'good' to talk with people, so I decide to write, and  I make a blog.

Aku adalah seorang introvert.

Dulu aku tidak tau apa itu introvert. Hingga aku menyadari banyak sekali kejanggalan yang terjadi dalam diriku sendiri, yang aku tidak tau bagaimana cara untuk menghindarinya. Misalnya tidak pede dan merasa lelah berkumpul di keramaian, tidak suka berbasa-basi, sulit untuk berkenalan dengan orang baru, dan pendiam. Orang lain cenderung akan memberi penilaian yang 'anti sosial' bila melihatku untuk pertama kali, sombong atau tidak pedulian. Walau sebenarnya aku adalah orang yang sangat suka mengobrol, peduli dan tidak pendiam sama sekali.

Aku tidak suka bila harus berada di suatu tempat dalam durasi waktu yang cukup lama dengan orang-orang yang tidak kukenal, bahkan belum pernah kutemui sebelumnya. Ibuku sering memarahiku bila aku tiba-tiba bertingkah aneh didepannya dan mengajaknya untuk segera pulang ke rumah. Karena Ibu-ibu ya tetaplah seorang ibu-ibu, yang sebuah pertemuan 90%-nya adalah menggosip.

Aku tidak memiliki banyak teman, well ada lah beberapa hehe. Temanku adalah orang yang itu-itu saja, dari SD, SMP, SMA hingga kuliah. Walau melewati setiap tahap memberiku tantangan yang cukup berat untuk mencari teman baru. Dan butuh waktu lama juga untuk menjadi kenal dan dekat dengan mereka. But not just a friend, they are my family.

Aku menyimpan masalahku sendiri, dan menyelesaikannya sendiri. Aku tidak terlalu suka menceritakannya ke orang lain. Karena menurutku itu akan menyulitkan mereka. Terkadang aku memang memberitahunya ke orang lain, bila rasanya memang sudah terlalu penat untuk disimpan sendiri. But most of time, I solve it by my self.

I like being alone, spent my time alone in my room. Aku tidak mengikuti kegiatan ekstra di kampus. Tidak mengikuti organisasi ataupun himpunan jurusan. Bukan berarti mereka adalah orang yang tidak menyenangkan, hanya saja aku merasa kurang menarik untuk menjadi teman mereka. Kadang aku juga berpikir bahwa apa yang ada dalam pikiranku, apa yang akan aku utarakan mungkin tidak menarik perhatian mereka. Juga aku tidak tau bagaimana caranya berkenalan, apalagi dengan orang asing. I dont know why, it comes naturally.

Aku berupaya membuat kamarku sendiri menjadi tempat yang nyaman untuk kutempati sendiri. Misalnya menyetok makanan banyak-banyak, menyetok buku-novel, mengkoleksi barang-barang menarik, memasang musik dengan lagu-lagu yang kusukai, ya pokoknya membuat tempat ini menjadi benar-benar betah untukku. Is it look weird? No.

Aku merasa ini adalah sebuah kelainan yang membuatku merasa asing atau bahkan aneh terhadap orang-orang. Disaat orang lain menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan teman-temannya, nongkrong, memperluas relasi atau sekedar makan bareng, aku malah berdiam diri di kamar menggunakan kaus kaki, membaca atau menulis, mendengarkan lagu Adithia Sofyan sambil minum susu coklat.

Ibuku selalu bertanya, "kamu itu punya teman gaksih dek?" Karena setiap pulang ke rumah ketika sedang libur semester akademik, aku hanya menghabiskan waktuku di teras rumah memandangi danau Toba, di rumah menonton dan di rumah mengerjakan pekerjaan rumah. Sudah sering mendapat pertanyaan seperti itu, jadi sudah terbiasa. Biasanya akan kurespon dengan "aku pulang untuk bertemu mama, bukan bertemu mereka". Entah sampai kapan ibuku akan menanyakan hal yang sama.

Beberapa orang mungkin menganggapku aneh karena seperti ini. Kata mereka aku tidak bisa jauh dari atmosfer kamarku sendiri. Dulu aku merasa itu seperti sebuah sarkas, sekarang aku menganggap itu adalah sebuah lelucon yang menceritakan tentang diriku sendiri. Never mind, everyone has their own joke about their self.  Namun ternyata ini itu tidak aneh. People may look at you as a weirdo. But it just you. It just me, and I dont want to be anyone else want. As long as I am happy, and didnt ruin anyone else life, so everything is ok.

Orang lain sering salah kaprah terhadap seorang introvert. Beberapa orang memandang seorang introvert adalah seseorang yang tidak tau bagaimana caranya menghargai oranglain. Mereka beranggapan bahwa seorang Introvert akan selalu menolak undangan yang bersifat "pertemuan", "perkumpulan", atau sejenisnya yang berhubungan dengan orang banyak. Sementara penolakan tidak selalu berarti "ketidak-sukaan". Tidak selalu. Melainkan bisa saja dia sedang butuh waktu untuk sendiri. Untuk mengisi energi, atau apapun yang bisa menenangkan pikirannya. Begitulah yang kurasakan.

Awalnya ini juga membuatku menjadi tidak percaya diri, tetapi ternyata aku salah. Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam menjalai hidup. Mempunyai prioritas dan tujuan hidupnya masing-masing. Orang-orang mungkin bisa memiliki pencapaian yang baik dalam lingkungan sosial mereka. Berteman dengan banyak orang, dan memiliki relasi. Yang kupikirkan adalah bagaimana caranya untuk merasa nyaman, tanpa harus berinteraksi dengan orang lain. Tetapi bukan berarti aku tidak "suka" bersosial. Aku suka bersosial, namun terkadang aku merasa lelah.

Aku membaca banyak sekali artikel di internet yang mengatakan bahwa anak introvert adalah anak yang tidak menyenangkan. Apatis, merasa menjadi seorang yang cupu, culun and out of their society. Please just dont. Setiap orang adalah istimewa, dan jenis kepribadian apapun adalah istimewa. Mereka hanya memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi hidup.

Being introvert is normal. Being introvert doesn't make you any different in negative way, but unique. I'm proud of my self, and I'm proud for being introvert. Because it just who I am.



Komentar

Postingan Populer